RESISTENSI PONDOK PESANTREN DI ERA DIGITALISASI (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN MUSTHAFAWIYAH PURBA BARU)
Keywords:
Resistensi, Pesantren Tradisional, Era Globalisasi
Abstract
Pondok pesantren tradisional yang mengajarkan Islam tradisional ini diselenggarakan dalam bentuk lembaga yang merupakan komunitas sendiri di bawah kepemimpinan kyai yang hidup bersama di tengah-tengah para santri dengan masjid atau surau sebagai pusat kegiatan pribadatan keagamaan, gedung sekolah atau ruang-runag belajar mengajar serta pondok sebagai tempat tinggal santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Resistensi Pondok Pesantren Tradisional di Era Globalisasi (Studi Kasus Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripsitif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dengan melakukan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Musthafawiyah purba baru di era globalisasi yang khas akan digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia tetap resisten (bertahan) dan memegang teguh ketradisionalannya, sebagaimana penjelasanan berikut ini: a) kepemimpinan kiyai sebagai pusat ; b) Pengasuhan, c) pengayaan kitab kuning, d) ciri khas Pakaian, e) Konsisten dalam menjaga kontinuitas pendidikan program Muzakarah, dan f) metode pembelajaran wetonan, sorogan dan hafalan.
Published
2022-05-20
Section
Articles